Cerita Al Ikhsanul Muhabbah, Berangkat Dari Pesantren Hingga Jadi Trainer Performance Capten Timnas Indonesia

Lensatarkam.id – Sepak Bola adalah seperangkat prinsip, nilai dan pendekatan yang mengatur cara bermain, melatih, dan memahami sepak bola. Membangun karakter pemain yang gesit dan cerdas, serta adaptasi pemain di lapangan.

Al Ikhsanul Muhabbah S.Farm. adalah sosok yang cukup memahami konsep tersebut. Profesionalis kebugaran, peningkatan performa dan pencegahan cedera atlet dengan mahir merancang dan menerapkan program latihan yang aman, efektif  hingga penerapan taktik dan strategi bagi pemain didalam lapangan.

Akrab disapa Coach Iccank, beliau gambarkan secara singkat awal karirnya didunia sepak bola.

“Sebenarnya berawal dari hobbi sejak dipondok pesantren sampai kebangku kuliah dan ketika cita-cita menjadi pemain bola tidak bisa tercapai maka menikmati keseharian dengan bermain dan bersama bola. Sesuai prinsip saya bahwa Bola adalah teman, kata capten Tshubasa idola saya saat kecil”, Ungkapnya.

Lisensi D PSSI dan lisensi latihan fisik Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) kini telah dikantonginya, Putra kelahiran Kabupaten Enrekang itu sudah beberpa kali melatih klub sepak bola profesional dan individu atau pemain bintang sepak bola tana air, seperti Capten tim nasional Indoneisa Ansnawi mangku Alam Bahar, Ananda Rehan, Mufli Hidayat, Hardiasnyah, Dzaki Asraf, Dwiki, Aji kurniawan dan banyak lagi pemain Label liga lainnya.

Menurutnya turnamen sepak bola Antar Kampung (Tarkam) cukup memberikan sumbangsi bagi sepak bola indonesia.

“Dunia tarkam saat ini menjadi wadah adik-adik Mencari pengalaman dan mencari rezeki, semoga ini selalu berkembang dan bisa menjadi tempat pencarian bakat bagi tim-tim besar dan juga timnas kedepan.

Pelatih sekaligus Tenaga pengajar Boarding Athirah Bukit Baruga itu juga manyarankan bagi pesepak bola muda untuk fokus pada target.

“Jangan mudah menyerah harus fokus pada target utama, jaga semuanya baik komdisi dan asupan vitamin. Latihan terus, proses terus jangan mudah puas dan jika mencapai sukses jangan lupakan masa-masa perjuangan dahulu dan tetap support adik-adiknya yang lagi berjuang untuk menggapai cita-citanya”, lengkapnya.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *